Minggu, 14 Desember 2014

Media Audio

Media Audio.
              Yang dimaksud dengan Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Pada penggalan ini berturut-turut dibahas Media Dengar yaitu Radio Rekaman Suara (Audio Cassete Tape Recorder). media pembelajaran, adalah suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.

 ·        Tape
 Awal terciptanya alat perekam atau yang disebut dengan Audio Cassette atau Tape Recorder adalah berawal dari ditemukannya sebuah alat phonograph yang oleh Thomas Edison pada tahun 1877. Alat phonograph merupakan ujung tombak penemuan teknologi audio di mana suara sudah bisa direkam ke dalam suatu alat. Dengan tabung silinder (wax cylinder) yang dibungkus oleh material yang halus seperti lilin yang merupakan media untuk dapat merekam suara ke dalam satu media. Untuk melakukan play back, diperlukan alat yang seperti jarum pada phonograph yang diguratkan pada silinder tadi, dan akan menghasilkan getaran yang secara mekanik akan menghasilkan suara pada corong phonograph.
            Magnetic recording diperkenalkan oleh Valdemar Poulsen dengan menggunakan telegraphone pada tahun 1898. Dengan menggunakan kekuatan magnet, media yang bergerak secara. konstan dengan kecepatan yang konstan pula melewati “head” perekam. Sinyal elektrik yang secara analog menjadi suara yang ingin direkam, melewati head tadi dan menghasilkan pola magnet yang serupa dengan sinyal yang menghasilkan suara yang lebih baik dari teknologi sebelumnya.
            Tape Recorder mulai dikembangkan di Jerman tahun 1932. Titik awalnya pada saat hari Natal 1932, di mana British Broadcasting Corporation kali pertama digunakan para profesional untuk situasi tertentu. Pita yang semakin kecil dengan suara stereo yang sudah baik, membuat para seniman musik sudah dapat melakukan rekaman dengan dukungan alat yang sudah makin ringkas. Di akhir tahun 1990-an, digital recording sudah mulai menjadi standar industri rekaman. Dan kini, di era milenium, semuanya semakin mudah, ringkas, canggih, dan praktis. Perangai pita rekaman yang tadinya besar bukan main sudah diringkas rnenjadi harddisk dan corong phonoautogruph disulap menjadi speaker dengan teknologi kinetik yang canggih.
Kini perkembangan teknologi audio sudah serba digital. Ini berarti semakin ringkas alat-alat untuk bisa menghasilkan studio recording, dan semakin mudah untuk merawat dan memaintain-nya. Pada masa analog, untuk merekam suara mentah pada saat tracking harus di simpan pada pita 2 inch, yang kini sudah bertransformasi menjadi harddisk yang bentuknya kecil dan tidak menghabiskan tempat (baca books "Sejarah Teknologi Perekam").


Kelebihan Audio Tape Recorder (ATR) adalah sebagai berikut :
a.      Memiliki fungsi ganda dapat menyajikan hasil rekaman, dapat merekam, dan dapat menghapus rekaman.
b.      Guru dapat menggunakan ATR dalam pembelajaran sesuai dengan jadwal yang ada di sekolah (tidak terikat dengan jadwal siaran).
c.      Jika ada yang tidak jelas dalam penyampaian pesan, dapat diulang kembali.
d.     Dapat menyajikan hal-hal yang terjadi di luar kelas/sekolah misalnya: wawancara, rekaman hasil diskusi atau seminar.
e.    Tepat digunakan untuk pembelajaran bahasa khususnya bahasa asing (memberikan contoh pengucapan sesuai dengan bahasa aslinya).

Kelemahan Audio Tape Recorder (ATR) adalah sebagai berikut :
a.      Komunikasi satu arah.
b.      Daya jangkau terbatas (tidak seperti radio)
c.     Isi pesan hanya dapat didengar saja sehingga bagi anak yang tidak mempunyai ingatan kuat akan mudah lupa dengan isi pesan
d.      Abstrak, terutama berkaitan dengan angka, ukuran, penghitungan dll
e.      Auditif, sehingga membutuhkan konsentrasi dalam mendengarkan
f.       Bisa terhapus, bisa kusut, dan tidak bisa disimpan lama

·        Radio
Radio merupakan media auditif, yang hanya bisa dinikmati dengan alat pendengaran. Radio menjadi media penyampai gagasan, ide dan pesan melalui gelombang elektromagnetik, berupa sinyal-sinyal audio. Guglielmo Marconi tahun 1874 di Bologna, Italia adalah  penemu radio
.
 Radio menjadi media pendidikan yang berguna bagi semua bentuk pendidikan, karena memperkaya pengalaman pendidikan dan ide-ide yang kreatif. Dengan demikian, alat ini memiliki potensi dan kekuatan yang berpengaruh dalam pendidikan. Masalah penggunaannya tergantung bagaimana filsafat pendidikan yang dianut, dan kesadaran atas potensi yang dimaksud tadi. Nilai Radio bagi Pendidikan diantaranya :
1.      Memberikan berita yang ter up-to-date.
2.      Menarik Minat.
3.      Beritanya Autentik
4.      Berdasar pada kenyataan
5.      Mempunyai tinjauan yang luas.
6.      Memberikan gambaran yang jelas.
7.      Mendorong kreatifitas.
8.  Integrasi dan diskriminasi maksudnya radio berpengaruh terhadap pembentukan pribadi seseorang,
9.     Menimbulkan sosial adjustment dan ini penting bagi pembentukan seorang warga Negara yang baik,
10.    Mendidik siswa untuk dapat mendeskriminasikan persoalan-persoalan dalam masyarakat.
11.    Radio mendorong manusia berfikir rasional dan komparatif.

Kelebihan Radio adalah sebagai berikut:
a.       Kemampuan untuk mengembangkan imajinasi pendengar (Theater of Mind)
b.      Harganya relatif murah.
c.       Kemampuan selektivitas memilah program dan segmen khalayak.
d.      Bersifat personal sehingga mampu menjadi sahabat pendengar.
e.       Fleksibel karena mudah dibawa kemanapun.
f.       Dapat menjangkau sasaran yang luas.
g.      Dapat menyampaikan informasi secara serempak.
h.     Dapat mengerjakan hal-hal yang tidak dapat dilakukan guru, misalnya menyajikan cerita tentang petualangan, kepahlawanan, yang telah dikemas dan diberi efek suara dan musik, sehingga terasa lebih hidup.
i.       Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
j.       Dapat memberikan informasi dari sumber utama secara langsung.
k.      Aktual.

Kekurangan Radio adalah sebagai berikut:
a.   Jika menggunakannya sebagai media pembelajaran di kelas menjadikan guru tidak bisa mengontrol dan sangat terikat dengan jadwal siaran.
b.      Aktivitas pendengar kurang terkontrol.
c.      Isi pesan hanya dapat didengar saja sehingga bagi anak yang kurang mempunyai ingatan kuat akan mudah lupa dengan isi pesan.
d.      Tidak dapat diulang.
e.       Rentan cuaca
f.       kontrol ada pada stasiun radio
g.      Abstrak, terutama berkaitan dengan angka, ukuran, penghitungan dll
h.      Auditif, sehingga membutuhkan konsentrasi dalam mendengarkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar