Media Audio.
Yang dimaksud dengan Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang
isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Pada penggalan ini berturut-turut dibahas Media Dengar yaitu Radio Rekaman Suara (Audio Cassete
Tape Recorder). media pembelajaran, adalah suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan
dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara,
kemudian hasil perekaman tersebut diperdengarkan kembali kepada peserta didik
dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
· Tape
Awal terciptanya alat perekam atau yang
disebut dengan Audio Cassette atau Tape Recorder adalah berawal dari
ditemukannya sebuah alat phonograph yang oleh Thomas Edison pada tahun 1877.
Alat phonograph merupakan ujung tombak penemuan teknologi audio di mana suara
sudah bisa direkam ke dalam suatu alat. Dengan tabung silinder (wax cylinder)
yang dibungkus oleh material yang halus seperti lilin yang merupakan media
untuk dapat merekam suara ke dalam satu media. Untuk melakukan play back,
diperlukan alat yang seperti jarum pada phonograph yang diguratkan pada
silinder tadi, dan akan menghasilkan getaran yang secara mekanik akan
menghasilkan suara pada corong phonograph.
Magnetic recording diperkenalkan oleh
Valdemar Poulsen dengan menggunakan telegraphone pada tahun 1898. Dengan
menggunakan kekuatan magnet, media yang bergerak secara. konstan dengan
kecepatan yang konstan pula melewati “head” perekam. Sinyal elektrik yang
secara analog menjadi suara yang ingin direkam, melewati head tadi dan
menghasilkan pola magnet yang serupa dengan sinyal yang menghasilkan suara yang
lebih baik dari teknologi sebelumnya.
Tape Recorder mulai dikembangkan di
Jerman tahun 1932. Titik awalnya pada saat hari Natal 1932, di mana British
Broadcasting Corporation kali pertama digunakan para profesional untuk situasi tertentu.
Pita yang semakin kecil dengan suara stereo yang sudah baik, membuat para
seniman musik sudah dapat melakukan rekaman dengan dukungan alat yang sudah
makin ringkas. Di akhir tahun 1990-an, digital recording sudah mulai menjadi
standar industri rekaman. Dan kini, di era milenium, semuanya semakin mudah,
ringkas, canggih, dan praktis. Perangai pita rekaman yang tadinya besar bukan
main sudah diringkas rnenjadi harddisk dan corong phonoautogruph disulap
menjadi speaker dengan teknologi kinetik yang canggih.
Kini perkembangan
teknologi audio sudah serba digital. Ini berarti semakin ringkas alat-alat
untuk bisa menghasilkan studio recording, dan semakin mudah untuk merawat dan
memaintain-nya. Pada masa analog, untuk merekam suara mentah pada saat tracking
harus di simpan pada pita 2 inch, yang kini sudah bertransformasi menjadi
harddisk yang bentuknya kecil dan tidak menghabiskan tempat (baca books
"Sejarah Teknologi Perekam").
Kelebihan Audio Tape Recorder (ATR) adalah sebagai
berikut :
a. Memiliki fungsi ganda dapat
menyajikan hasil rekaman, dapat merekam, dan dapat menghapus rekaman.
b. Guru dapat menggunakan ATR
dalam pembelajaran sesuai dengan jadwal yang ada di sekolah (tidak terikat
dengan jadwal siaran).
c. Jika
ada yang tidak jelas dalam penyampaian pesan, dapat diulang kembali.
d. Dapat menyajikan hal-hal
yang terjadi di luar kelas/sekolah misalnya: wawancara, rekaman hasil diskusi
atau seminar.
e. Tepat digunakan untuk
pembelajaran bahasa khususnya bahasa asing (memberikan contoh pengucapan sesuai
dengan bahasa aslinya).
Kelemahan Audio Tape Recorder (ATR) adalah sebagai
berikut :
a. Komunikasi
satu arah.
b. Daya
jangkau terbatas (tidak seperti radio)
c. Isi pesan hanya dapat
didengar saja sehingga bagi anak yang tidak mempunyai ingatan kuat akan mudah
lupa dengan isi pesan
d.
Abstrak, terutama berkaitan dengan angka, ukuran, penghitungan dll
e. Auditif,
sehingga membutuhkan konsentrasi dalam mendengarkan
f. Bisa
terhapus, bisa kusut, dan tidak bisa disimpan lama
· Radio
Radio merupakan
media auditif, yang hanya bisa dinikmati dengan alat pendengaran. Radio menjadi
media penyampai gagasan, ide dan pesan melalui gelombang elektromagnetik,
berupa sinyal-sinyal audio. Guglielmo Marconi tahun 1874 di Bologna, Italia
adalah penemu radio
.
Radio menjadi media
pendidikan yang berguna bagi semua bentuk pendidikan, karena memperkaya
pengalaman pendidikan dan ide-ide yang kreatif. Dengan demikian, alat ini
memiliki potensi dan kekuatan yang berpengaruh dalam pendidikan. Masalah
penggunaannya tergantung bagaimana filsafat pendidikan yang dianut, dan
kesadaran atas potensi yang dimaksud tadi. Nilai Radio bagi Pendidikan
diantaranya :
1. Memberikan
berita yang ter up-to-date.
2. Menarik
Minat.
3. Beritanya
Autentik
4. Berdasar
pada kenyataan
5. Mempunyai
tinjauan yang luas.
6. Memberikan
gambaran yang jelas.
7. Mendorong
kreatifitas.
8. Integrasi dan diskriminasi
maksudnya radio berpengaruh terhadap pembentukan pribadi seseorang,
9. Menimbulkan sosial
adjustment dan ini penting bagi pembentukan seorang warga Negara yang baik,
10.
Mendidik siswa untuk dapat mendeskriminasikan persoalan-persoalan dalam
masyarakat.
11. Radio
mendorong manusia berfikir rasional dan komparatif.
Kelebihan Radio adalah sebagai berikut:
a.
Kemampuan untuk mengembangkan imajinasi pendengar (Theater of Mind)
b.
Harganya relatif murah.
c.
Kemampuan selektivitas memilah program dan segmen khalayak.
d.
Bersifat personal sehingga mampu menjadi sahabat pendengar.
e.
Fleksibel karena mudah dibawa kemanapun.
f. Dapat
menjangkau sasaran yang luas.
g. Dapat
menyampaikan informasi secara serempak.
h. Dapat mengerjakan hal-hal
yang tidak dapat dilakukan guru, misalnya menyajikan cerita tentang
petualangan, kepahlawanan, yang telah dikemas dan diberi efek suara dan musik,
sehingga terasa lebih hidup.
i. Dapat
mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
j. Dapat
memberikan informasi dari sumber utama secara langsung.
k.
Aktual.
Kekurangan Radio adalah sebagai berikut:
a. Jika menggunakannya sebagai
media pembelajaran di kelas menjadikan guru tidak bisa mengontrol dan sangat
terikat dengan jadwal siaran.
b.
Aktivitas pendengar kurang terkontrol.
c. Isi pesan hanya dapat
didengar saja sehingga bagi anak yang kurang mempunyai ingatan kuat akan mudah
lupa dengan isi pesan.
d. Tidak
dapat diulang.
e.
Rentan cuaca
f.
kontrol ada pada stasiun radio
g. Abstrak,
terutama berkaitan dengan angka, ukuran, penghitungan dll
h.
Auditif, sehingga membutuhkan konsentrasi dalam mendengarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar