Media Cetak
Kata
“media” berasal dari kata medius yang secara harfiah berarti “perantara” atau
“pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyaluran informasi
belajar atau penyalur pesan. Bila media adalah sumber belajar maka secara luas
media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang
memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan ketrampilan.
Dalam
proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting
karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat
dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara dalam pembelajaran di
kelas.
Media
cetak mempunyai makna sebuah media yang menggunakan bahan dasar kertas atau
kain untuk menyampaikan pesan-pesannya
Fungsi Media Cetak
1. Sebagai media
informasi.
2. Sebagai media
pendidikan yang mencerdaskan.
3. Meningkatkan
intelektual kehidupan masyarakat.
4. Media massa membantu
kita dengan memberikan berbagai pilhan topik yang bisa digunakan dalam kegiatan
belajar pendidikan.
5. Menyimpan informasi
dan ilmu pengetahuan secara permanen agar tidak mudah hilang dengan tampilan
teks.
Contoh Media Cetak
Media
bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing
atau offset. Media bahan cetak ini menyajikannya pesannya melalui huruf dan
gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi
yang disajikan. Jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah;
1. Buku teks
pembelajaran
Buku teks adalah buku
pelajaran yang disusun oleh para ahli atau pakar dalam bidangnya untuk
menunjang program pengajaran yang telah digariskan oleh pemerintah. Merupakan
buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan
para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.
Penyusunan buku teks
ini disesuaikan dengan urutan (sequence) dan ruang lingkup (scope) GBPP tiap
bidang studi tertentu. Fungsi buku teks bagi guru adalah sebagai pedoman untuk
mengidentifikasi apa yang harus diajarkan atau dipelajari oleh siswa,
mengetahui urutan penyajian bahan ajar, mengetahui teknik dan metode
pengajaranya, memperoleh bahan ajar secara mudah dan menggunaknya sebagai alat
pembelajaran siswa di dalam atau diluar sekolah. Fungsi buku teks bagi siswa
adalah sebagai sarana kepastian tentang apa yang ia pelajari, alat kontrol
untuk mengetahui seberapa banyak dan seberapa jauh ia telah menguasai materi
pelajaran, alat belajar (di luar kelas buku teks berfungsi sebagai guru) di
mana ia dapat menemukan petunjuk, teori, maupun konsep dan bahan-bahan latihan
atau evaluasi (Krisanjaya 1997:86).
2. Modul
Modul
adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar
secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling
tidak tentang:
a) petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru),
b) kompetensi yang akan dicapai,
c) content atau isi materi,
d) informasi pendukung,
e) latihan-latihan,
f) petunjuk kerja, dapat berupa Lembar
Kerja (LK),
g) evaluasi,
h) balikan terhadap hasil evaluasi.
Sebuah
modul akan bermakna kalau peserta didik dapat dengan mudah menggunakannya.
Pembelajaran dengan modul memungkinkan seorang peserta didik yang memiliki
kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan satu atau lebih
KD dibandingkan dengan peserta didik lainnya.
Dengan demikian maka modul harus menggambarkan KD yang akan dicapai oleh
peserta didik, disajikan dengan menggunakan bahasa yang baik, menarik,
dilengkapi dengan ilustrasi.
3. Buku pengajaran
terprogram
Buku
pengajaran terprogram yaitu paket program pengajaran individual, hampir sama
dengan modul. Perbedaannya dengan modul, bahan pengajaran terprogram ini
disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap bingkai/halamannya. Satu bingkai
biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan
balikan/respons dari pertanyaan bingkai lain.
4. LKS
LKS
merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas yang di dalamnya
berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas. LKS dapat berupa
panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk
pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen dan
demonstrasi. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Menggunakan LKS Lembar Kerja Siswa
Depdiknas dalam panduan pelaksanaan materi pembelajaran SMP (2008:42-45)
alternatif tujuan pengemasan materi dalam bentuk LKS adalah:
a) LKS membantu siswa
untuk menemukan suatu konsep LKS mengetengahkan terlebih dahulu suatu fenomena
yang bersifat konkrit, sederhana, dan berkaitan dengan konsep yang akan
dipelajari. LKS memuat apa yang (harus) dilakukan siswa meliputi melakukan,
mengamati, dan menganalisis;
b) LKS membantu siswa
menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemuka
c) LKS berfungsi sebagai penuntun belajar LKS
berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. Siswa akan
dapat mengerjakan LKS tersebut jika membaca buku;
d) LKS berfungsi
sebagai penguatan;
e) LKS berfungsi
sebagai petunjuk praktikum.
Manfaat
LKS Lembar kegiatan siswa adalah dapat membantu guru dalam mengarahkan siswanya
untuk dapat menemukan konsep-konsep melalui aktivitasnya sendiri atau dalam
kelompok kerja. Selain itu, LKS juga dapat digunakan untuk mengembangkan
ketrampilan proses, mengembangkan sikap ilmiah serta membangkitkan minat siswa
terhadap alam sekitarnya. Akhirnya LKS juga memudahkan guru untuk melihat
keberhasilan siswa dalam mencapai sasaran belajar.
5. Majalah
Majalah
adalah jenis media yang terdiri dari sekumpulan kertas cetakan yang disatukan.
Tulisan-tulisan di dalam majalah dibuat bukan oleh tulisan tangan, namun oleh
suatu mesin cetak. Majalah biasanya berisi berbagai macam topik tulisan yang
sesuai dengan tujuan dan topik dari majalah yang bersangkutan. Bukan hanya
terdapat tulisan, di dalam majalah juga ada gambar-gambar yang bertujuan
sebagai ilustrasi dari tulisan dan juga bertujuan untuk membuat isi majalah
menjadi cantik dan menarik.
6. Leaflet
Leaflet
adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak
dimatikan/dijahit. Agar terlihat menarik
biasanya leaflet didesain secara cermat dilengkapi dengan ilustrasi dan
menggunakan bahasa yang sederhana, singkat serta mudah dipahami. Leaflet sebagai bahan ajar juga harus memuat
materi yang dapat menggiring peserta didik untuk menguasai satu atau lebih KD.
7. Poster
Yaitu
sajian bentuk grafis dari kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik
dengan maksud untuk menarik perhatian orang dan mengikuti informasi atau
himbuan yang dituliskan. Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan
dalam satu bidang yang memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok.
8. Media komik
Komik
merupakan media yang mempunyai sifat yang sederhana, jelas, mudah dipahami.
Berbentuk gambar dan teks yang sedikit, berbentuk percakapan. Oleh sebab itu
komik dapat berfungsi sebagai media yang informatif dan edukatif.
9. Puzzle
Puzzle
di sini dalam bentuk gambar yang berisi edukasi. Dunia anak masih kental dengan
suasana permainan. Dengan puzzle, seorang anak selain bermain juga dapat sambil
belajar.
§ Kelemahan
dan Kelebihan Media Cetak sebagai Media Pembelajaran
Media
cetak memiliki kelebihan dan kekurangan untuk digunakan sebagai media
pembelajaran. Kelebihan dan kekurangan itu antara lain sebagai berikut.
1. Kelebihan
Kelebihan
dari media pembelajaran, khususnya media cetak yang digunakan adalah sebagai
berikut.
a. Dapat dibaca berulang-ulang oleh pembaca.
b. Dapat dibaca oleh siapa saja, dimana saja, dan
kapan saja.
c. Dapat dikumpulkan atau dibuat kliping.
d. Informasi didalamnya jelas dan mampu
menejelaskan hal-hal yang kompleks ataupun bersifat investigatif, terkadang
juga disertai gambar atau foto kejadian perkara.
e. Harganya terjangakau untuk semua kalangan.
f. Dapat memilih produk keluarannya, misalnya
majalah, koran, dan sebagainya.
g. Fleksibel, mudah
dibawa kemana saja.
h. Tidak memerlukan
peralatan yang ribet.
i. Dapat mempermudah
dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
j. Dapat dilengkapi
dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
k. Mampu menyampaikan
berbagai informasi yang berkaitan dengan fakta maupun konsep abstrak yang
bersifat pengetahuan, keterampilan ataupun sikap.
l. Dapat digunaan kapan saja dan dimana saja.
m. Penggunaan mudah,
tidak bergantung pada peralatan lain.
2. Kekurangan
Media
cetak yang digunakan untuk media pembelajaran mempunyai beberapa kekurangan,
antara lain sebagai berikut:
1) Penyampaian
informasinya lebih lambat dari media lain,
2) Foto dan gambar yang
ada terbatas, tidak seperti di media lain,
3) Biaya produksinya
mahal, jumlah barangnya terbatas,
4) Membutuhkan waktu
yang lama untuk membaca semua berita sampai selesai,
5) Kurang bisa membantu
daya ingat,
6) Apabila penyajiannya
tidak menarik cepat membosankan para pembaca.