Minggu, 14 Desember 2014

Media Modern

Media Modern
Media modern disini adalah media pembelajaran seperti computer maupun internet.  Internet disini dapat berupa blog maupaun website. Sedangkan penggunaan computer dapat diartikan sebagai sarana dalam mempermudah proses pembelajaran, seperti missal dalam penggunaan media proyektor diperlukan pula media computer dalam penggunaannya.
Penggunaan media modern memungkinkan pembelajaran lebih efektiff, efisien, dan menyenangkan. Bukan hanya peserta didik yang dimudahkan, namun pendidik dalam menyusun maupun memberikan materi pembelajaran pun juga dimudahkan oleh teknologi yang ada.
Computer sebagai media pembelajaran yang modern, bentuknya dapat dilihat pada pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran yakni menggunakan Computer Assisted Learning (CAL) yakni perangkat lunak pendidikan yang diakses melalui computer dan merupakan bentuk pembelajaran yang menempatkan computer sebagai pendidik. . sedangkan pengguanaan internet sendiri memiliki beberapa manfaat, diantaranya :
a.       Memperluas Wawasan dan Ilmu pengetahuan
b.      Sebagai sumber tambahan Pelajaran Yang belum di mengerti di Sekolah
c.       Melatih peserta didik dalam hal teknologi
d.      Sebagai Sarana Komunikasi.

Keunggulan penggunaan media pembelajaran moden diantaranya:
a)      Menarik perhatian
b)      Meningkatkan kualitas penyampaian informasi
c)      Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
d)     Mampu menimbulkan rasa senang selama PBM berkangsung sehingga akan menambah motivasi siswa.
e)      Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
f)       Mampu menvisualisasikan materi yang abstrak.
g)      Media penyimpanan yang relative gampang dan fleksibel
h)      Membawa obyek yang sukar didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar
i)        Menampilkan obyek yang terlalu besar kedalam kelas

Kekurangan penggunaan media modern dalam pembelajaran:
a)                  Tuntutan terhadap spesifikasi komputer yang memadai
b)                  Biaya relative mahal untuk tahap awal
c)                  Kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu ditingkatkan.
d)                 Belum memadainya perhatian dari pemerintah
e)                  Belum memadainya infrastruktur untuk daerah tertentu

Media Grafis

Media Grafis

Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.

Yang termasuk media grafis antara lain :
a.      Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol.
b.      Diagram, yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.
c.       Bagan, yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting.
d.      Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar.
e.      Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat.
f.        Papan Flanel, yaitu papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
g.      Bulletin Board, yaitu papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau alat penempel lainnya.

Kelebihan Media Grafis adalah:
1.      Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
2.      Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3.      Pembuatannya mudah dan harganya murah.

Kelemahan Media Grafis adalah:
1.   Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.

2.      Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

Media Cetak

Media Cetak
Kata “media” berasal dari kata medius yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyaluran informasi belajar atau penyalur pesan. Bila media adalah sumber belajar maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan ketrampilan.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara dalam pembelajaran di kelas.
Media cetak mempunyai makna sebuah media yang menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk menyampaikan pesan-pesannya

Fungsi Media Cetak
1. Sebagai media informasi.
2. Sebagai media pendidikan yang mencerdaskan.
3. Meningkatkan intelektual kehidupan masyarakat.
4. Media massa membantu kita dengan memberikan berbagai pilhan topik yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar pendidikan.
5. Menyimpan informasi dan ilmu pengetahuan secara permanen agar tidak mudah hilang dengan tampilan teks.

Contoh Media Cetak
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikannya pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah;

1. Buku teks pembelajaran
Buku teks adalah buku pelajaran yang disusun oleh para ahli atau pakar dalam bidangnya untuk menunjang program pengajaran yang telah digariskan oleh pemerintah. Merupakan buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.
Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan urutan (sequence) dan ruang lingkup (scope) GBPP tiap bidang studi tertentu. Fungsi buku teks bagi guru adalah sebagai pedoman untuk mengidentifikasi apa yang harus diajarkan atau dipelajari oleh siswa, mengetahui urutan penyajian bahan ajar, mengetahui teknik dan metode pengajaranya, memperoleh bahan ajar secara mudah dan menggunaknya sebagai alat pembelajaran siswa di dalam atau diluar sekolah. Fungsi buku teks bagi siswa adalah sebagai sarana kepastian tentang apa yang ia pelajari, alat kontrol untuk mengetahui seberapa banyak dan seberapa jauh ia telah menguasai materi pelajaran, alat belajar (di luar kelas buku teks berfungsi sebagai guru) di mana ia dapat menemukan petunjuk, teori, maupun konsep dan bahan-bahan latihan atau evaluasi (Krisanjaya 1997:86).

2. Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak tentang:
a)        petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru),
b)        kompetensi yang akan dicapai,
c)        content atau isi materi,
d)       informasi pendukung,
e)        latihan-latihan,
f)         petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK),
g)        evaluasi,
h)        balikan terhadap hasil evaluasi.
Sebuah modul akan bermakna kalau peserta didik dapat dengan mudah menggunakannya. Pembelajaran dengan modul memungkinkan seorang peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan satu atau lebih KD dibandingkan dengan peserta didik lainnya.  Dengan demikian maka modul harus menggambarkan KD yang akan dicapai oleh peserta didik, disajikan dengan menggunakan bahasa yang baik, menarik, dilengkapi dengan ilustrasi.

3. Buku pengajaran terprogram
Buku pengajaran terprogram yaitu paket program pengajaran individual, hampir sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul, bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap bingkai/halamannya. Satu bingkai biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan balikan/respons dari pertanyaan bingkai lain.

4. LKS
LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas. LKS dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen dan demonstrasi. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Menggunakan LKS Lembar Kerja Siswa Depdiknas dalam panduan pelaksanaan materi pembelajaran SMP (2008:42-45) alternatif tujuan pengemasan materi dalam bentuk LKS adalah:
a) LKS membantu siswa untuk menemukan suatu konsep LKS mengetengahkan terlebih dahulu suatu fenomena yang bersifat konkrit, sederhana, dan berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari. LKS memuat apa yang (harus) dilakukan siswa meliputi melakukan, mengamati, dan menganalisis;
b) LKS membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemuka
c)  LKS berfungsi sebagai penuntun belajar LKS berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. Siswa akan dapat mengerjakan LKS tersebut jika membaca buku;
d) LKS berfungsi sebagai penguatan;
e) LKS berfungsi sebagai petunjuk praktikum.
Manfaat LKS Lembar kegiatan siswa adalah dapat membantu guru dalam mengarahkan siswanya untuk dapat menemukan konsep-konsep melalui aktivitasnya sendiri atau dalam kelompok kerja. Selain itu, LKS juga dapat digunakan untuk mengembangkan ketrampilan proses, mengembangkan sikap ilmiah serta membangkitkan minat siswa terhadap alam sekitarnya. Akhirnya LKS juga memudahkan guru untuk melihat keberhasilan siswa dalam mencapai sasaran belajar.

5. Majalah
Majalah adalah jenis media yang terdiri dari sekumpulan kertas cetakan yang disatukan. Tulisan-tulisan di dalam majalah dibuat bukan oleh tulisan tangan, namun oleh suatu mesin cetak. Majalah biasanya berisi berbagai macam topik tulisan yang sesuai dengan tujuan dan topik dari majalah yang bersangkutan. Bukan hanya terdapat tulisan, di dalam majalah juga ada gambar-gambar yang bertujuan sebagai ilustrasi dari tulisan dan juga bertujuan untuk membuat isi majalah menjadi cantik dan menarik.

6. Leaflet
Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak dimatikan/dijahit.  Agar terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara cermat dilengkapi dengan ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat serta mudah dipahami.   Leaflet sebagai bahan ajar juga harus memuat materi yang dapat menggiring peserta didik untuk menguasai satu atau lebih KD.

7. Poster
Yaitu sajian bentuk grafis dari kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang dan mengikuti informasi atau himbuan yang dituliskan. Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok.

8. Media komik
Komik merupakan media yang mempunyai sifat yang sederhana, jelas, mudah dipahami. Berbentuk gambar dan teks yang sedikit, berbentuk percakapan. Oleh sebab itu komik dapat berfungsi sebagai media yang informatif dan edukatif.

9. Puzzle
Puzzle di sini dalam bentuk gambar yang berisi edukasi. Dunia anak masih kental dengan suasana permainan. Dengan puzzle, seorang anak selain bermain juga dapat sambil belajar.

§  Kelemahan dan Kelebihan Media Cetak sebagai Media Pembelajaran
Media cetak memiliki kelebihan dan kekurangan untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Kelebihan dan kekurangan itu antara lain sebagai berikut.
1. Kelebihan
Kelebihan dari media pembelajaran, khususnya media cetak yang digunakan adalah sebagai berikut.
a.  Dapat dibaca berulang-ulang oleh pembaca.
b.  Dapat dibaca oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
c.  Dapat dikumpulkan atau dibuat kliping.
d.  Informasi didalamnya jelas dan mampu menejelaskan hal-hal yang kompleks ataupun bersifat investigatif, terkadang juga disertai gambar atau foto kejadian perkara.
e.  Harganya terjangakau untuk semua kalangan.
f.  Dapat memilih produk keluarannya, misalnya majalah, koran, dan sebagainya.
g. Fleksibel, mudah dibawa kemana saja.
h. Tidak memerlukan peralatan yang ribet.
i. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
j. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
k. Mampu menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan fakta maupun konsep abstrak yang bersifat pengetahuan, keterampilan ataupun sikap.
l.  Dapat digunaan kapan saja dan dimana saja.
m. Penggunaan mudah, tidak bergantung pada peralatan lain.

2.        Kekurangan
Media cetak yang digunakan untuk media pembelajaran mempunyai beberapa kekurangan, antara lain sebagai berikut:
1) Penyampaian informasinya lebih lambat dari media lain,
2) Foto dan gambar yang ada terbatas, tidak seperti di media lain,
3) Biaya produksinya mahal, jumlah barangnya terbatas,
4) Membutuhkan waktu yang lama untuk membaca semua berita sampai selesai,
5) Kurang bisa membantu daya ingat,
6) Apabila penyajiannya tidak menarik cepat membosankan para pembaca.

Media Proyeksi

Media Proyeksi
Media Proyeksi merupakan salah satu media yang terklasifikasi pada media visual. Media ini memberikan rangsangan-rangsangan visual yaitu melalui indera penglihatan. Media ini langsung berinteraksi dengan pesan yang ingin disampaikan. Masksud pesan disini tentu saja materi pelajaran yang akan disampaikan. Jadi dengan media proyeksi, materi tersebut dapat terserap dengan baik.
Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan dll akan menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa. Penggunaan media proyeksi ini lebih menguntungkan, sebab indera pendengaran dan penglihatan akan sama-sama diaktifkan melalui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna ataupun hitam = putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen) .

Beberapa media yang termasuk kedalam media proyeksi diamdiantaranya adalah:
1.      Film Bingkai
Film bingkai adalah suatu film positif baik hitam putih ataupunberwarna yang berukuran 35 mm, dan umumnya dibingkai dengan ukuran 2 x 2 inchi. Untuk melihatnya perlu ditayangkan dengan proyektor slide.
2.      Film Rangkai
Film rangkai hampir sama dengan film bingkai, bedanya pada film rangkai frame atau gambar tidak memerlukan bingkai dan merupakan rangkaian berurutan dari sebuah film atau gambar tertentu. Jumlah gambar pada 1 rol film rangkai adalah sekitar 50 sampai dengan 75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130 cm tergantung pada isi film itu. Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media pembelajaran yang berbeda dalam satu rangkai sehingga cocok untuk mengajarkan keterampilan, penyimpanannya mudah serta dapat digunakan untuk bahan belajar kelompok atau individu.
3.      OHT
Over Head Transparancy (OHT) adalah media visual proyeksi, dibuat di atas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8,5 x 11 inchi. Media ini memerlukan alat khusus untuk memproyeksikannya yang dikenal dengan sebutan Over Head Projector (OHP).
4.      Opaque Projektor
Projektor yang tak tembus pandang, karena yang diproyeksikan bukan bahan transparan tetapi bahan-bahan yang tidak tembus pandang (opaque). Kelebihan media ini sebagai media pembelajaran adalah bahwa bahan cetak pada buku, majalah, foto, grafis, bagan atau diagram dapat diproyeksikan secara langsung tanpa dipindahkan ke permukaan transparansi terlebih dahulu.
5.      Mikrofis
Mikrofis adalah lembaran film transparan yang terdiri ataslambang-lambang visual yang diperkecil sedemikian sehingga tidak dapat dibaca dengan mata telanjang.

Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual
Beberapa jenis media yang masuk dalam kelompok ini adalah:

a. Film gerak
Film gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat menarik karena mampu mengungkapkan keindahan dan fakta bergerak dengan efek suara, gambar dan gerak, film juga dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan

b. Film gelang
Film gelang atau film loop adalah jenis media yang terdiri atas film berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambungan sehingga film ini akan berulang terus menerus jika tidak dimatikan.

c. Program TV
Televisi merupakan media menarik dan modern karena merupakan bagian dari kebutuhan hidupnya. Televisi dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak.

d. Video
Pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa fakta maupun fiktif, dapat bersifat informatif, edukatif maupun instruksional

C. Keunggulan dan Kelemahan

- Keunggulan :
a)      Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.
b)      Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna yang menarik.
c)      Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.
d)     Dapat digunakan berulang-ulang
e)      Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
f)       Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang kongkrit.
g)      Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan
h)      Memiliki variasi program yang cukup banyak.
i)        Sifatnya mobile, karena mudah dipindah-pindah tempat dan gelombangnya.
j)        Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa.
k)      Dapat lebih memusatkan perhatian siswa terhadap kata, kalimat atau musik, sehingga sangat cocok digunakan untuk pengajaran bahasa.
l)        Jangkauannya sangat luas, sehingga dapat didengar oleh massa yang banyak.

- Kelemahan
a)      Kadangkala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau gangguan magnetik.
b)      Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
c)      Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
d)     Memerlukan penggelapan ruangan
e)      Jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk mendengarkannya.
f)       Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
g)      Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang dibuatnya cukup panjang.
h)      Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.
i)        Hanya dapat menyajikan gambar yang diam (geraknya terbatas walaupun dengan menggunakan lebih dari sebuah proyektor.

j)        Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.

Media Visual

Media Visual
Di dalam dunia pendidikan tentu kita mengenal media pembelajaran, media pembelajaran merupakan saluran atau jembatan dari pesan- pesan pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan kepada penerima pesan.kemudian media dapat di bagi dalam berbagai macam,saah satuny adalah media visual.
Media visual merupakan penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya jelas,sehingga peneria pesan dan gagasan dapat diterima sasaran.
Apabila dikaitkan antara media visual dan pembelajaran maka pembelajaran itu akan menarik, efektif dan efesien apabila menggunakan media visual sebagai sebagai media pembelajaran nya.dipilih media visual karena kita harus ingat bahwa peserta didik khususya nak-anak terutama siswa sekolah dasar karena mereka masih berfikir konkrit, semua yang guru utarakan atau sampaikan harus mereka buktikan sendiri dengan mata mereka, kemudia media visual merupakansumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang di buat secara menarikdalam bentuk kombinasi gambar,teks,gerak dan animasi yang di sesuaikan dengan usia peserta didik yang dapat menarik peserta didik dalam belajar, sehingga pembelajaran akan menyenangka dan tidak menjenuhkan.
·         Manfaat media visual
Manfaat media visual dalam pembelajaran sebagai berikut:
1. Media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda tergantung dari factor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak,seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong,dan sebagainya.media pembelajaran dapat mengatasi hal tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke objek langsung yang dipelajari.maka obyeknyalah yang di bawa ke peserta didik. Obyek yang di mkasud bias dalam bentuk nyata, miniature,model, maupun bentuk gambar-gambaryang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
2. Media visual memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
3. Media visual dapat menanamkan konsep dasar,yang benar ,konkrit dan realistiskan.
4. Media visual membangkiktan .keinginan dan minat baru
5. Media visual akan mengakibatkan perubahan efektif ,kognitif dan psikomotorik
6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

Dengan demikian media visual sangatlah berperan penting dalam proses belajar mengajar.karena media visual memiliki peran yaitu memudahkan dalam penyampaian materi kepada peserta didik .peserta didik akan terbantu dalam memahami materi yang komplek. Pemanfaatan media visual juga berperan bagi peserta didik.

·         Prinsip-prinsip pemilihan media visual
Seperti yang telah di jelaskan diatas, media visualh sangat banyak manfaat serta fungsi apalagi media berbasis visual. Kita harus ingat bahwa manusia,khususnya siswa dapat menyerap suatu materi apabila materi yang diberikan dikemas dalam bentuk yang menarik dan mengesankan, sehingga materi yang mereka simak akan terus teringat-ingat di benak mereka.untuk itu,hadirkanlah media khususnya media visual dalam jenjang pendidikan trtentu,contohnya sekolah dasar, dengan maksud supaya pembelajaran menjadi lebih bermakana dan menarik serta tetap menguat system PAKEM (pembelajaran masa aktif kreatif , efektif ,dan, menyenangkan)
Supaya pembelajaran dapat bermakna, bukan hdi hanya media yang menjadi factor pendukungnya. Tetapi peranan guru atau pendidik sebagai motivator atau fasilitatorpun menjadi factor yang sangat penting, karena pendidik harus dapat merangsang dan memberikan dorongan untuk dapat menumbuh kembangkan kreativitas siswa sehingga aka terasa kebermaknaan nya suatu pembelajaran.serta guru harus menguasai betul bagaimana menerapkan media yang sesuai.
Secara garis besar prinsip pemilihan media visual di kategorikan sebagai berikut :
1. Ketepatan dalam pemilihan media visual,dimana menyebabkan proses pembelajaran menjadi lancar dan materi yang disamapaikan dapat dipahami oleh peserta didik
2. Buatlah media visual agar efektif yaitu bentuk media visual dibuat sesederhan mungkin agar mudah di pahami.
3. Media visual yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Medi visual harus bersifat fleksibel, sehingga tidak menyulitkan peserta didik dalam memahami materi
5. Gunakan gambar untuk membedakan dua konsep yang berbeda
6. Keterangan gambar harus dicantumkan secara garis besar dan penggunaan warna harus realistic
·         kelebihan dan kekurangan media visual
Seperti kita ketahui, media merupakan alat yang menhubungkan kita dengan dunia luar. Tanpa media, kita akan mengalami kesulitan untuk mengetahui apa yang terjadi di sekeliling kita. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa media adalah sumber informasi utama bagi semua orang di dunia.
Namun setiap media tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satunya yaitu media visual.kekurangan dan kelebihan media visual dapat di kategorikan sebagai berikut:
 Kelebihan media visual:
1. Repeatable, dapat dibaca berkali-kali denga menyimpannya atau mengelipingnya.
2. Analisa lebih tajam,dapat membuat orang benar-benr mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapt membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.

 Kekurangan media visual :
1. Lambat, dan kurang praktis
2. Tidak adanya udio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar .sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.
3. Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita.

4. Produksi, biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.

Media Audio

Media Audio.
              Yang dimaksud dengan Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Pada penggalan ini berturut-turut dibahas Media Dengar yaitu Radio Rekaman Suara (Audio Cassete Tape Recorder). media pembelajaran, adalah suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.

 ·        Tape
 Awal terciptanya alat perekam atau yang disebut dengan Audio Cassette atau Tape Recorder adalah berawal dari ditemukannya sebuah alat phonograph yang oleh Thomas Edison pada tahun 1877. Alat phonograph merupakan ujung tombak penemuan teknologi audio di mana suara sudah bisa direkam ke dalam suatu alat. Dengan tabung silinder (wax cylinder) yang dibungkus oleh material yang halus seperti lilin yang merupakan media untuk dapat merekam suara ke dalam satu media. Untuk melakukan play back, diperlukan alat yang seperti jarum pada phonograph yang diguratkan pada silinder tadi, dan akan menghasilkan getaran yang secara mekanik akan menghasilkan suara pada corong phonograph.
            Magnetic recording diperkenalkan oleh Valdemar Poulsen dengan menggunakan telegraphone pada tahun 1898. Dengan menggunakan kekuatan magnet, media yang bergerak secara. konstan dengan kecepatan yang konstan pula melewati “head” perekam. Sinyal elektrik yang secara analog menjadi suara yang ingin direkam, melewati head tadi dan menghasilkan pola magnet yang serupa dengan sinyal yang menghasilkan suara yang lebih baik dari teknologi sebelumnya.
            Tape Recorder mulai dikembangkan di Jerman tahun 1932. Titik awalnya pada saat hari Natal 1932, di mana British Broadcasting Corporation kali pertama digunakan para profesional untuk situasi tertentu. Pita yang semakin kecil dengan suara stereo yang sudah baik, membuat para seniman musik sudah dapat melakukan rekaman dengan dukungan alat yang sudah makin ringkas. Di akhir tahun 1990-an, digital recording sudah mulai menjadi standar industri rekaman. Dan kini, di era milenium, semuanya semakin mudah, ringkas, canggih, dan praktis. Perangai pita rekaman yang tadinya besar bukan main sudah diringkas rnenjadi harddisk dan corong phonoautogruph disulap menjadi speaker dengan teknologi kinetik yang canggih.
Kini perkembangan teknologi audio sudah serba digital. Ini berarti semakin ringkas alat-alat untuk bisa menghasilkan studio recording, dan semakin mudah untuk merawat dan memaintain-nya. Pada masa analog, untuk merekam suara mentah pada saat tracking harus di simpan pada pita 2 inch, yang kini sudah bertransformasi menjadi harddisk yang bentuknya kecil dan tidak menghabiskan tempat (baca books "Sejarah Teknologi Perekam").


Kelebihan Audio Tape Recorder (ATR) adalah sebagai berikut :
a.      Memiliki fungsi ganda dapat menyajikan hasil rekaman, dapat merekam, dan dapat menghapus rekaman.
b.      Guru dapat menggunakan ATR dalam pembelajaran sesuai dengan jadwal yang ada di sekolah (tidak terikat dengan jadwal siaran).
c.      Jika ada yang tidak jelas dalam penyampaian pesan, dapat diulang kembali.
d.     Dapat menyajikan hal-hal yang terjadi di luar kelas/sekolah misalnya: wawancara, rekaman hasil diskusi atau seminar.
e.    Tepat digunakan untuk pembelajaran bahasa khususnya bahasa asing (memberikan contoh pengucapan sesuai dengan bahasa aslinya).

Kelemahan Audio Tape Recorder (ATR) adalah sebagai berikut :
a.      Komunikasi satu arah.
b.      Daya jangkau terbatas (tidak seperti radio)
c.     Isi pesan hanya dapat didengar saja sehingga bagi anak yang tidak mempunyai ingatan kuat akan mudah lupa dengan isi pesan
d.      Abstrak, terutama berkaitan dengan angka, ukuran, penghitungan dll
e.      Auditif, sehingga membutuhkan konsentrasi dalam mendengarkan
f.       Bisa terhapus, bisa kusut, dan tidak bisa disimpan lama

·        Radio
Radio merupakan media auditif, yang hanya bisa dinikmati dengan alat pendengaran. Radio menjadi media penyampai gagasan, ide dan pesan melalui gelombang elektromagnetik, berupa sinyal-sinyal audio. Guglielmo Marconi tahun 1874 di Bologna, Italia adalah  penemu radio
.
 Radio menjadi media pendidikan yang berguna bagi semua bentuk pendidikan, karena memperkaya pengalaman pendidikan dan ide-ide yang kreatif. Dengan demikian, alat ini memiliki potensi dan kekuatan yang berpengaruh dalam pendidikan. Masalah penggunaannya tergantung bagaimana filsafat pendidikan yang dianut, dan kesadaran atas potensi yang dimaksud tadi. Nilai Radio bagi Pendidikan diantaranya :
1.      Memberikan berita yang ter up-to-date.
2.      Menarik Minat.
3.      Beritanya Autentik
4.      Berdasar pada kenyataan
5.      Mempunyai tinjauan yang luas.
6.      Memberikan gambaran yang jelas.
7.      Mendorong kreatifitas.
8.  Integrasi dan diskriminasi maksudnya radio berpengaruh terhadap pembentukan pribadi seseorang,
9.     Menimbulkan sosial adjustment dan ini penting bagi pembentukan seorang warga Negara yang baik,
10.    Mendidik siswa untuk dapat mendeskriminasikan persoalan-persoalan dalam masyarakat.
11.    Radio mendorong manusia berfikir rasional dan komparatif.

Kelebihan Radio adalah sebagai berikut:
a.       Kemampuan untuk mengembangkan imajinasi pendengar (Theater of Mind)
b.      Harganya relatif murah.
c.       Kemampuan selektivitas memilah program dan segmen khalayak.
d.      Bersifat personal sehingga mampu menjadi sahabat pendengar.
e.       Fleksibel karena mudah dibawa kemanapun.
f.       Dapat menjangkau sasaran yang luas.
g.      Dapat menyampaikan informasi secara serempak.
h.     Dapat mengerjakan hal-hal yang tidak dapat dilakukan guru, misalnya menyajikan cerita tentang petualangan, kepahlawanan, yang telah dikemas dan diberi efek suara dan musik, sehingga terasa lebih hidup.
i.       Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
j.       Dapat memberikan informasi dari sumber utama secara langsung.
k.      Aktual.

Kekurangan Radio adalah sebagai berikut:
a.   Jika menggunakannya sebagai media pembelajaran di kelas menjadikan guru tidak bisa mengontrol dan sangat terikat dengan jadwal siaran.
b.      Aktivitas pendengar kurang terkontrol.
c.      Isi pesan hanya dapat didengar saja sehingga bagi anak yang kurang mempunyai ingatan kuat akan mudah lupa dengan isi pesan.
d.      Tidak dapat diulang.
e.       Rentan cuaca
f.       kontrol ada pada stasiun radio
g.      Abstrak, terutama berkaitan dengan angka, ukuran, penghitungan dll
h.      Auditif, sehingga membutuhkan konsentrasi dalam mendengarkan